Nama : Iwan Dwi Setiawan
NIM : 16107162100
Penanggulangan Abrasi di Pulau Dewakang Kecil dengan
menggunakan Breakwater
Pulau Dewakang kecil terletak pada 05o30’23” S dan 118o27’13”
E Kec. Liukang Kalukalukuang MAS, Kab. Pangkajene Dan Kepulauan, Sulawesi
Selatan. Di utara terdapat Pulau Dewakang
Besar dengan jarak 12km dan timur terdapat Pulau
Bangkauluang dengan jarak 20 km. Pulau Dewakang Kecil memiliki
ketinggian 9 meter.
Berdasarkan
analisis menggunakan software Arcgis10.5 dengan
citra Google Earth Pro tahun 2014 dan 2015 kita dapat
mengetahui luasan area yang terjadi perubahan. Dari gambar 2 kita ketahui bahwa
dengan perbedaan waktu sekitar setahun pada pulau ini terjadi sedimentasi dan
abrasi. Daerah yang tersedimentasi berkisar 0,911 Ha, daerah yang terabrasi
berkisar 0,655 Ha. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa perubahan
garis pantai di Pulau Dewakang Kecil. Abrasi dominan terjadi pada sisi bagian
timur dan selatan pulau. Sedimentasi terjadi di barat daya karena di barat
daya terdapat beberapa pulau melindungi dari arus dan gelombang agar tidak
terjadi abrasi.
Abrasi di Pulau Dewakang kecil terjadi pada
timur dan selatan. Hal ini terjadi karena Gelombang yang masuk pada bagian
tenggara dan selatan tidak memiliki penghalang seperti pada bagian timur yang
terdapat Pulau Bangkauluang. Akibatnya, gelombang yang terjadi langsung
mengikis garis pantai yang ada di Pulau Dewakang Kecil.
Salah satu cara untuk mengatasi abrasi di Pulau
Dewakang kecil yaitu dengan membangun breakwater. Breakwater dipilih
karena jenis pantainya merupakan tipe pantai berpasir dan kemiringan yang
landai dan berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak di belakangnya dari
serangan gelombang yang dapat mengakibatkan abrasi pantai. Perlindungan ini
disebabkan karena energi gelombang yang sampai di perairan belakangnya menjadi
berkurang. Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam gelombang
sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian diteruskan (transmisi)
dan sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui pecahnya gelombang, kekentalan
fluida, gesekan dasar dan lainnya. Pembagian besarnya energi gelombang yang
dipantulkan, dihancurkan dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode, tinggi, kedalaman air), tipe bangunan breakwater (permukaan
halus dan kasar, lulus air dan tidak lulus air) dan geometrik bangunan peredam
(kemiringan, elevasi dan puncak bangunan). Setelah beberapa tahun ke depan
pembangunan breakwater akan mengakibatkan munculnya tombolo.
Tombolo merupakan tanggul pasir alami yang terbentuk sebagai daratan yang akan
terhubung dengan breakwater. Dengan terbentuknya tombolo akan
menambah garis pantai sebelumnya terabrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar